Dalam proses penyesuaian diri menuju kedewasaan, ada 3 tahap perkembangan remaja:
a. Remaja awal (early adolescent)
Seorang remaja pada
tahap ini masih terheran-heran akan perubahan-perubahan yang terjadi pada
tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan-perubahan itu. Mereka mengembangkan
pikiran-pikiran
baru, cepat tertarik pada lawan jenis, dan mudah terangsang secara erotis. Dengan dipegang bahunya saja
oleh lawan jenis ia sudah berfantasi erotik.
Kepekaan yang berlebih-lebihan ini ditambah dengan
berkurangnya kendali
terhadap ego menyebabkan para remaja awal ini sulit
dimengerti dan
dimengerti orang dewasa.
b. Remaja madya (middle adolescent)
Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan kawan-kawan. Ia
senang kalau banyak teman yang mengakuinya. Ada kecenderungan narsistis
yaitu mencintai diri sendiri dengan
menyukai teman-teman yang sama dengan dirinya. selain itu, ia berada dalam kondisi kebingungan
karena tidak tahu memilih yang mana peka atau tidak peduli, ramai-ramai atau
sendiri, optimistis atau pesimistis, idealis atau materialis, dan
sebagainya. Remaja
pria harus membebaskan diri dari oedipus complex (perasaan cinta pada ibu sendiri pada masa anak-anak) dengan mempererat hubungan
dengan kawan-kawan.
c. Remaja akhir (late adolescent)
Tahap ini adalah
masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan pencapaian lima hal yaitu:
• Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek.
• Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang
lain dan dalam pengalaman- pengalaman baru.
• Terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah lagi.
• Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri
sendiri) diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan
orang lain.
• Tumbuh ”dinding” yang memisahkan diri pribadinya (private
self) dan masyarakat umum.
Berkaitan
dengan kesehatan reproduksi remaja kita sangat perlu untuk
mengenal perkembangan remaja serta ciri-cirinya. Berdasarkan
sifat atau ciri
perkembangannya, masa (rentang waktu) remaja ada tiga tahap
yaitu:
a. Masa remaja awal (10-12 tahun)
• Tampak dan memang merasa lebih dekat dengan teman sebaya.
• Tampak dan merasa ingin bebas.
• Tampak dan memang lebih
banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berpikir yang khayal (abstrak).
b. Masa remaja tengah (13-15 tahun)
• Tampak dan ingin mencari identitas diri.
• Ada keinginan untuk berkencan atau ketertarikan pada lawan
jenis.
• Timbul perasaan cinta yang mendalam.
c. Masa remaja akhir (16-19 tahun)
• Menampakkan pengungkapan kebebasan diri.
• Dalam mencari teman sebaya lebih selektif.
• Memiliki citra (gambaran, keadaan, peranan) terhadap
dirinya.
• Dapat mewujudkan perasaan cinta.
• Memiliki kemampuan berpikir khayal atau abstrak.
ga ada sumber pow??
BalasHapusThanks
BalasHapusColor nya mencolok kali�� btw thank u
BalasHapus